Konservasi untuk tanam mangrove bersama mahasiswa dilaksanakan di Pantai Ngamban, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penanaman mangrove ini bekerja sama dengan komunitas Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC). Mangrove ditanam di sepanjang garis pantai di daerah perairan rawa.
Agenda ini merupakan kegiatan gerakan sadar lingkungan yang diinisiasi oleh kementrian sosial dan lingkungan BEM FMIPA. Mahasiswa yang mendaftar mencapai 100 peserta beserta panitia yang ikut berpartisipasi. Titik keberangkatan bermula di lingkungan Universitas Brawijaya menggunakan Elf bus.
Tanaman Mangrove
Mangrove sering populer dengan sebutan bakau karena banyak keberadaan spesies bakau (Rhizopora sp). Kumpulan bakau di pesisir pantai disebut juga hutan bakau yang luasnya seperti hutan. Hutan ini tumbuh di atas substrat (media tumbuh) yang berasal dari campuran air laut dan juga air tawar menjadikan air daerah tersebut menjadi payau. Komunitas dan pertumbuhan hutan ini terpengaruhi oleh beberapa faktor alam, misalnya tipe tanah, salinitas, dan pasang surut, serta hempasan gelombang.
Manfaat Keberadaan Mangrove
Mangrove banyak yang menyebut sebagai pohon pelindung pantai dan beragam manfaat. Melansir dari website KKP (Kementrian Kelautan dan Perikanan) berikut ini adalah beberapa manfaat hutan mangrove secara umum, yaitu:
- mencegah erosi dan abrasi pantai
- menjadi katalis tanah dari air laut
- sebagai habitat perikanan dan biota laut
- memberikan dampak ekonomi yang luas
- sumber pakan ternak
- mencegah pemanasan global
- sumber pendapatan bagi nelayan pantai
- menjaga kualitas air dan udara
- pengembangan kawasan pariwisata
- menyediakan sumber kayu bakar
- pengembangan ilmu pengetahuan
- menjaga iklim dan cuaca
Banyak sekali bukan manfaat dari tanaman mangrove yang dampaknya dapat terasa juga bagi manusia. Mangrove sebagai pahlawan pesisir pantai dapat menjadi sebutan yang cocok untuk tanaman satu ini. Lebih detail mengenai mangrove bermanfaat bagi alam adalah menjaga garis pantai tetap stabil serta menjadi wilayah penyangga karena berdiri di antara air laut dan air tawar. Sebagai penyelamat lingkungan, mangrove dapat menghasilkan oksigen dan mneyerap karbondioksida seperti tanaman berklorofil lainnya.
Oleh karena itu, program kerja tanam mangrove bersama merupakan suatu kegiatan yang tepat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan alam. Mahasiswa yang notabene berasal dari kota mencoba terjun langsung ke pesisir pantai untuk menanam pohon mnagrove yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Dari kegiatan ini, diharapkan tidak hanya mahasiswa namun juga segenap civitas akademika dan masyarakat luas lebih cinta dan peduli akan lingkungan. Jika kita baik kepada alam, alam pun akan baik kepada kita.
