Belajar Hangeul Vokal dan konsonan Rangkap/Ganda

Belajar Hangeul Rangkap/Ganda

Belajar Huruf Hangeul yang menyusun bahasa Korea. Hangeul terdiri dari 24 huruf kemudian dikembangkan lagi menjadi 11 huruf vokal rangkap dan 5 konsonan rangkap.

Huruf rangkap ini tersusun dari vokal dan konsonan dasar, maka disebut juga huruf ganda. Jadi, untuk bisa mempelajari ini harus sudah paham dulu mengenai vokal dan konsonan dasar.

Vokal Rangkap

Vokal dasar yang berjumlah 10 huruf dikembangkan lagi menjadi 11 huruf. Huruf-huruf ini diturunkan dari 2 jenis vokal dasar yang berbeda. Dari gabungan vokal dasar tersebut akan terbentuk huruf baru.

Sama seperti vokal dasar, vokal ganda juga memerlukan huruf konsonan baik itu tunggal maupun ganda. Jika berdiri sendiri vokal ganda juga membutuhkan ieung “ㅇ” untuk dapat berbunyi.

Berikut kesebelas huruf hangeul vokal ganda yang merupakan turunan dari vokal dasar.

Contoh :
energi = 에너지 baca “eneoji”
raja = 왕 baca “wang”
dokter = 의사 baca “euisa”

Pada vokal rangkap bunyi satu dengan yang lainnya pengucapan akan terlihat mirip. Inilah yang membuat kita harus belajar ekstra untuk benar-benar memahaminya.

Seperti vokal 에 dan 애 begitu pula 예 dan 얘 memiliki ucapan yang sama jika terdengar.
Contoh :
애교 dibaca “aegyo”
에게 dibaca “ege”

Pada vokal 왜 dan 외 juga sering diucapkan sama dan sering tertukar penggunaannya. Untuk vokal 웨 pun juga memiliki bunyi yang sama, tetapi bedanya untuk vokal yang satu ini khusus untuk kata asing.
Contoh :
왼쪽 dibaca “wencok” (pengucapan we seperi oe)
웹툰 dibaca “webtun”

Konsonan Rangkap

Setelah mempelajari konsonan dasar, selanjutnya kita akan mengenal konsonan rangkap. Ada vokal rangkap tentu juga ada konsonan rangkap.

Konsonan rangkap sendiri ada 16 huruf yang terbagi atas 5 konsonan rangkap sama (ganda) dan 11 konsonan rangkap beda atau batchim. Tapi pada pembahasan ini kita akan mempelajari konsonan ganda terlebih dahulu.

Contoh :
roti = 빵 baca “ppang”
bunga = 꽃 baca “kkot”

Untuk ㄲ dan ㅆ dapat terletak pada awal dan akhir suku kata. Pada konsonan ㅆ (ssang sieot) akan berbunyi “t” apabila terletak di akhir suku kata.
Contoh :
있어요 dibaca “isseoyo”
있다 dibaca “itda”

Pada konsonan ㅃ, ㄸ, dan ㅉ tidak dapat berada diakhir suku kata.